Friday, December 17, 2010
Apakah Yesus Kristus adalah Allah?
"Iman Kristen adalah sesuatu yang tidak diusahakan mendapatkannya seperti yang dikehendaki. Itu lebih kepada temuan yang sulit dengan membiarkan tanpa mengusahakannya"
—Chesterton
Cerita tentang Yesus bisa berupa kejadian sejarah yang terbesar atau suatu berita bohong yang sungguh kejam. Bila kejadiannya tidak benar, maka semua pemberitaan tentang Kristen menjadi rusak bersama harapan dari begitu banyak kehidupan yang dibangun dalam namanya. Rasul Paulus berkata:
"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Lebih daripada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus - padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
—1 Korintus 15:14-19
Tapi bila ceritanya benar, lalu dunia ini telah mendapatkan berita yang sangat luar biasa dengan skala goncangan bumi. Apakah Anda telah bersedia menanggung akibatnya bila ingin mengetahuinya?
Dalam hal ini, terserah keinginan Anda untuk mengkaji lebih dalam benar atau tidaknya pernyataan tentang Kristus. Hal yang mengejutkan adalah, banyak orang yang tidak percaya merasa tidak perlu menggali lebih dalam bukti-bukti yang mendukung tentang Yesus sebaliknya, seringkali mereka malah lari daripadanya. Pada saat yang sama, banyak diantara orang Kristen sendiri yang masih merasa belum yakin betul, apakah iman mereka telah demikian kuat. Apakah pernyataan tentang Kristen adalah palsu? Apakah itu hanya semacam pemikiran yang bijaksana saja? Atau apakah itu sungguh benar adanya?
MEMILIH DIANTARA YANG MEMBINGUNGKAN
Dewasa ini banyak sikap yang tidak setuju mengenai identitas Yesus dari Nazaret. Jika Anda secara acak dalam suatu survey bertanya kepada sejumlah orang, siapakah Yesus menurut mereka, maka Anda akan mendapat jawaban yang beragam. Beberapa orang akan berkata bahwa Yesus adalah seorang rasul yang besar yang dapat disamakan dengan Buddha, Mohammad, Confucius dan lain-lain. Yang lain akan menyebut dia sebagai seorang pendidik yang besar. Yang lain lagi akan mengatakan bahwa dia adalah seorang yang penuh kasih, tapi lemah sehingga terbunuh untuk sebab yang agung dan terhilang.
Siapakah Yesus itu menurut Anda? Apakah pendapat-pendapat diatas cukup akurat ? Atau apakah ada rincian tertentu yang hilang? Zaman kita sekarang ini menginginkan sikap yang terbuka dan jujur dalam setiap penelitian. Demikian juga halnya tentang Yesus, adalah penting untuk memperoleh semua fakta sebelum menerima atau menolaknya.
Yesus Kritstus dinyatakan sebagai Allah, Pencipta jagat raya, seorang yang hanya melalui Dia kita dapat masuk kedalam Surga. Ini merupakan pernyataan yang tinggi!
Usia kita yang relatif membawa kita pada rasa bingung atas semua hal tentang Yesus karena kita semata-mata membayangkan relevansinya dari sudut “selera” kita secara pribadi. Misalnya ketika kita memilih sebuah penutup kepala atau topi. Sebenarnya hal tersebut sama sekali berbeda. Apakah pernyataan dalam Perjanjian Baru itu benar atau tidak. Jika tidak benar, mari kita melihat yang lain. Tapi jika pernyataan itu adalah benar, apakah kita tidak seharusnya menerimanya dan percaya kepadanya seperti yang diperintahkannya? Jawaban terhadap pertanyaan itu tidak tergantung kepada apa yang kita lebih sukai, tetapi kepada apakah Yesus dari Nazaret dapat dibandingkan seperti yang dinyatakannya. Membantu Anda memahami bahwa dia benar-benar Anak Allah yang kekal (Yohannes 8:58) adalah jawaban dari semua hal ini. Jutaan orang Kristen cukup yakin bahwa hidup kekal Anda dan saya adalah menggantungkan harapan kepada apa yang kita lakukan bersama Yesus Kristus (1 Johanes 5:11-12)
"Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup."
—1 Yohanes 5:11-12
Labels:
Agama..Natal
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment